Social Icons

Pages

Kamis, 09 Maret 2017

BERAWAL DARI TEMAN SEBANGKU



“Huft… sebel..!!!
            Sambil membanting tas sekolahnya diatas kasur, Nova si cewek terpopuler disekolahnya itu mengomel gara-gara ulah cowoknya yang kepergok makan dengan temen dekat Nova dikantin saat pulang sekolah. Nova nggak peduli dengan alasan-alasan yang dilontarkan Kevin, cowoknya itu. Yang ada saat itu
Nova kesel dan marah sama kelakuan Kevin. Gimana nggak kesel coba.??Sebelumnya nova meminta Kevin untuk mengantarnya pulang, tapi Kevin beralasan kalo dia ada ekstrakulikuler basket disekolahnya. Tapi apa?? Si Kevin cowok sok cool itu malah makan sama Lefi temen deket Nova,!! Gubrakk,!!!!

            “Huahhh,,!! What jam setengah tujuh,,??”
            Nova langsung bergegas dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
            “Nova,!! Ayo sarapan nak,!!”
Suara yang sudah biasa terdengar ditelinga Nova saat bangun tidur, saking terbiasanya suara itu bak radio yang nggak pernah lupa dinyalain di pagi hari.
“Iya mah,!!”
“ Kamu kenapa sayang, kok makannya nggak semangat gitu?”
Nova terkaget dengan suara mamanya yang tiba-tiba menancap ditelinganya.
“Ehh ohh, enggak apa apa mah,!”
Nova belum berani cerita masalahnya dengan mamanya. Yang ada Nova jadi artis tenar sekejap, karena mamanya pasti akan mewawancarai Nova sampe semua masalah terkuras dengan pertanyaan pertanyaan yang ditujukan buat Nova itu.
“Nova berangkat dulu ya mah,!”
“Iya hati hati sayang, jangan nyuruh pak rahmad bawa mobilnya ngebut,!!”
“Iya mama,!!”
Dengan tampang sumpek dan jalan yang nggak ada niatnya, Nova turun dari mobil. Sebenernya sihh Nova males berangkat sekolah, karena mau nggak mau dia harus ketemu Kevin sama Lefi.
“Nova,,!!”
Dengan tampang nggak nguatin buat dilihat, Nova menoleh. Dan ternyata yang memanggilnya adalah Lefi. Nova pun langsung nglanjutin jalanya dia nggak memperdulikan Lefi.
“Nova, dengerin gue ngomong dulu,!”
Lefi mencoba ngajak ngomong Nova sambil menarik tangan Nova.
“Apa sih, gue mau masuk, lepasin tangan gue.!”
Nova langsung bergegas menuju kelas, Lefi pun udah nggak bisa nahan Nova lagi.
Nova yang biasanya duduk sebangku dengan Lefi untuk kali ini memilih duduk sendiri yang kebetulan masih ada bangku kosong. Rani yang juga sahabat Nova pun Tanya sama Nova ada apa diantara mereka.
“Nova kamu kenapa kok duduk sendiri, nggak sama Lefi??”
Tanya Rani sambil menempuk pundak Nova. Nova yang nggak bisa nahan sakit hatinya langsung menceritakan semuanya kepada Rani.
“Ya ampun sabar ya Nova, aku akan selalu setia jadi sahabatmu kok, jadi kalo ada apa-apa kamu bisa cerita semuanya sama aku. Udah sekarang nggak usah terlalu memikirkan itu dulu.”
“Iya Ran, makasih ya, kamu memang sahabatku yang paling baik J
“Iya sama-sama Nova.”
Sebenarnya Lefi nggak terlalu menyesal dengan kejadian kemarin, toh dia memang suka sama Kevin, cowok Nova. Dia hanya takut kalo nggak punya temen lagi. Lefi memang dari dulu nggak suka kalo Nova sama Kevin jadian. Jadi dia seneng-seneng aja kalo Nova sama Kevin ada masalah. Itu artinya ada kesempatan buat Lefi ngambil hati Kevin. Tapi Kevin itu memang cowok playboy. Jadi kalo ada cewek deket sama dia pasti Kevin juga suka lirik-lirik. Temen-temen sekolah Nova sebenarnya juga bingung kenapa Nova mau sama Kevin cowok playboy gitu. Udah nplayboy norak lagi J.
“ Pagi anak-anak.”
 Tiba-tiba suara bu Fitri mengagetkan. Yah hal yang biasa pagi-pagi anak cewek udah pada datang membawa gosip sendiri-sendiri, dan sibuk berebut cerita bawaanyaK. Jadi nggak heran kalo mereka kaget dengan suara bu Fitri.
“Pagi bu!”
“Anak-anak sebelum memulai pelajaran, ibu mau mengenalkan teman baru kalian. Rio silakan masuk!!”
Cowok yang berbadan tinggi dan berkulit sawo matang dengan gaya berjalan yang  menghipnotis para cewek kelas itu muncul dari belakang pintu kelas. Dengan gaya yang perfect dia memperkenalkan diri.
“Perkenalkan nama saya Rio Bima Saputra, biasa dipanggil Rio. saya pindahan dari SMA 17.”
“Wahh so sweet, ganteng banget K” kata seorang siswa kelas itu.
“Emm,, Rio kamu duduk disamping Nova ya!!” kata Bu Fitri.
“Baik bu!”
Nova hanya biasa aja sama cowok itu.
“Rio..” sambil mengulungkan tangan, Rio mengenalkan diri pada Nova.
“Nova.” ujar Nova.
*******
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Seperti anak-anak yang lain Nova langsung bergegas keluar kelas. Nova memang terburu-buru pengen masuk mobil, karena dia males banget kalo harus ketemu duo penghianat itu. Tapi siapa sangka Kevin udah menunggu Nova didepan kelas Nova, hoho.
“Nova, dengar dulu penjelasan aku Nova!!” kata Kevin sambil memegang tangan Nova.
“Apa sihh Vin, gue udah muak sama kelakuan loe Vin,, loe kayak gini nggak Cuma sekali. Dan gue udah nggak mau ngasih loe kesempatan lagi. Gue pengen mulai sekarang kita putuss, dan loe nggak usah ganggu-ganggu gue lagi.”
Nova udah nggak punya kesabaran dan akhirnya Nova memutus Kevin. Kevin hanya bisa diam mendengar keputusan Nova. Nova langsung lari menuju mobil, untungnya supir Nova udah menjemput. Kevin udah nggak bisa ngejar Nova lagi, karena dia udah terlanjur lemes mendengar kata-kata Nova.
Didalam mobil Nova hanya bisa menangis. Sampai dirumah dia langsung masuk kamar dan nangis dikamar. Melihat anaknya yang nangis mama Nova langsung menghampiri Nova.
“Nova kamu kenapa nak??”
Sambil memeluk mamanya Nova bercerita semuanya.
“Mama aku putus sama Kevin L
“Udah nak nggak usah nangis lagi, besok lagi kalo ada masalah cerita sama mama ya nak”
L iya mama, maaf Nova kemarin nggak cerita sama mama”
“Iya, yaudah kamu makan dulu,lalu istirahat ya nak!!”
“Ya mama L
*******
“Nova bangun nak, udah jam 6, kamu sekolah nggak??”
“Hmm,, iya ma.”
Seperti biasa Nova hanya sarapan dengan roti. Lalu berangkat sekolah diantar sopirnya. Hari ini Nova tiba disekolah lebih pagi karena nanti ada ulangan matematika, jadi dia harus belajar sama teman-temanya. Sesampainya dikelas Rio cowok ganteng itu udah duduk ditempat duduknya. Rio juga sedang belajar matematika. Karena Rani yang udah janji mau mengajari matematika Nova belum datang akhirnya Nova belajar sama Rio.
“Wah ternyata cowok ini ganteng juga, pinter lagi. Seneng dehh bisa duduk sebelahan sama diaJ.” Tiba-tiba hati Nova berkata seperti itu.
Bel berbunyi. Rasa deg-degan menghantui setiap siswa kelas itu.
“Pagi anak-anak!”
“Pagi bu”
“Keluarkan selembar kertas, dan kerjakan soal ini dengan jujur.”
“Baik bu.” Jawab mereka serentak.
Nova lancar mengerjakan soal-soal itu. Itu karena bantuan Rio yang sukarela menjelaskan materi ulangan sama Nova. Dan alhasil nilai Nova sempurna.
“Wahh makasih Rio, berkat kamu nilai ku bagus.”
“Iya sama-sama Nova.”
Pulang sekolah Nova mengejar Rio yang baru berjalan dari kelas.
“Rio kamu mau nggak ikut aku makan?? Ini sebagai ucapan trimakasih aku ke kamu soalnya kamu udah ngajarin aku. mau ya,??”
“Alah nggak usah. Kamu jangan berlebihan gitu deh.”
“Nggak papa Rio sekalian aku pengen lebih kenal lagi sama kamu.”
“Hmm, yaudah dehh aku mau, tapi naik motorku aja ya?” jawab Rio.
“Ohh iya iya, tapi aku ngomong sama supirku dulu ya?”
“Yaa.”
Nova dan Rio bergegas menuju tempat makan dengan motor Rio yang besar dan keren J. Siapa sangka ternyata Kevin ngeliat mereka berdua saat keluar dari gerbang sekolah. Tapi Nova cuek aja, dia udah males sama Kevin. Sekarang dia udah bisa nglupain Kevin dan menganggap Kevin udah masa lalu. Dilihat dari raut mukanya Kevin gerah melihat Nova boncengan sama Rio, tapi mau gimana lagi Nova udah bukan ceweknya lagi.
Selesai makan Rio mengantar pulang Nova.
“Rio masuk dulu yok,??” ajak Nova
“Emm, nggak usah Nova, ini udah sore. Besok lain kali aja ya..”
“Oww yaudah nggak papa, makasih ya Rio??”
“Iya sama-sama. Udah dulu ya, bye-bye.”
“Iya, hati-hati .”
Dengan wajah gembira dan seneng banget, Nova langsung bergegas masuk rumah.
“Mama J,!!”
“Iya sayang, ada apa??”
“Nggak papa ma, pengen manggil aja J.”
“ini anak mama kenapa kok kelihatanya seneng banget, pasti udah baikan sama Kevin ya??” Tanya mama Nova yang mengaggetkan dan membuat wajah Nova berubah murung lagi.
“Ihh mama apa-apaan sih, nggak usah sebut nama Kevin lagi ya ma, aku udah nggak mau denger tentang dia lagi.”
“Ohh maaf sayang, mama kan nggak tau. Emang kenapa kok kamu seneng banget??”
“Iya nggak papa ma. Tau nggak ma, aku habis makan sama temen baru ku. Rio namanya. Pokoknya aku seneng banget, ntar tak critain lagi deh ma J. Aku mandi dulu ya ma.”
“Hemm, ni anak kemarin nangis-nangis sekarang senyum-senyum sendiri. Yaudah sana!!”
*******
“Rio!! makasih yaa kemarin kamu udah nganter aku pulang.” Kata Nova sambil menepuk pundak Rio yang lagi duduk didepan kelas.
“Kamu makasihnya sekali aja Nova, aku juga makasih udah diajak makan.”
“Iya sama-sama.”
“Masuk kelas yok teman!” ajak Rani.
“Yok.”
*******
Nova sekarang udah bener-bener lupa sama Kevin. Dan dia udah memulai semuanya dengan yang baru. Seiring dengan berjalanya waktu, Rio mulai jatuh hati sama Nova. Nova juga merasa hal yang sama dengan Rio. Oleh karenanya pertemanan mereka lebih akrab dan romantis.
Suatu saat sekolahnya mengadakan perkemahan. Dimana perkemahan itu wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XI SMA 10. Seluruh siswa dengan semangat mengikuti perkemahan itu.
“Anak-anak, sekarang persiapkan barang-barang kalian untuk dibawa kedalam bus.” Perintah Bu Siwi, ketua pembina pramuka.
“Ya bu.”
“Ehh Nova kamu duduk sama Rio aja ya, aku sama Veni.” Kata Rani.
“Tapi emangnya Rio mau??”
“Aku mau Nova.” Sambung Rio.
“Ohh, ya deh.”
Dan akhirnya Nova duduk sama Rio. Tapi ada yang mengejutkan. Lefi duduk sama Kevin, sang mantan Nova. Nova yang masih rada jengkel agak sinis melihat mereka berdua. Sebenarnya Nova udah nggak mau ngungkit-ngungkit dan mengingat kejadian itu. Tapi dia masih males aja sama mereka berdua. Dan denger-denger ternyata mereka berdua udah jadian. Hemm, tapi udah nggak masalah sihh buat Nova. Soalnya disamping dia udah ada Rio sang pujaan. Wgwgwg J.
“Anak-anak ini udah sampai sekarang kalian turunin barang bawaan kalian!!” kata pak sufyan yang juga merupakan pembina pramuka.
“Ya pak.” Jawab mereka serentak.
Seluruh siswa diberi waktu 1 jam untuk mendirikan tenda. Dan bersiap-siap untuk kegiatan selanjutnya.
Malam harinya diadakan pensi dan setiap kelompok harus menampilkan kreasinya.
“Seluruh siswa dimohon kumpul ditengah lapangan untuk mengikuti acara pensi, dimohon segera kumpul. Dan boleh membawa makanan ringan.” Terdengar suara bu Siwi dari speker tenda panitia.
“Ya sekarang waktunya pensi, silakan tunjukan aksimu teman-teman.” Suara Rani dan Fandi yang ditunjuk sebagai host dalam pensi tersebut.
Tampilan demi tampilan udah ditampilkan dari berbagai kelompok. Tapi untuk yang kali ini dijamin paling beda dengan yang lain.
“Untuk tampilan selanjutnya akan diisi oleh Rio yang akan menyanyikan sebuah lagu. Wah lagu ini untuk siapa ya,,haha, yaudah sekarang kita tampilkan Rio..!! tepuk tangan!!”
“Ini lagu gue persembahkan buat orang yang spesial, dia selama ini selalu ada disampingku dan temani hari-hari ku,, dia adalah Nova.!!”
Wahh gubrak Nova nggak menyangka kalo Rio bakalan nyanyiin lagu buat dia diacara pensi ini. Nova merasa senang banget walaupun sebenarnya dia agak malu sih.
“Wah ternyata lagu ini buat Nova, yah dimohon Nova maju dideket Rio.” sambung Rani.
Dan akhirnya Nova pun maju dan berdiri dideket Rio.”
aku yang memikirkan, namun aku tak banyak berharap..
 Kau membuat waktuku tersita dengan angan tentangmu..
 Mencoba lupakan, tapi ku tak bisa…
 Mengapa… begini….
 Ohh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu..
 Untuk ada disini menemaniku..
 Ohh mungkin kah kau yang jadi.. kekasih sejatiku..
 Semoga.. tak sekedar harapku… “
Demikian Rio menyanyikan lagu monita yang berjudul cinta sejaji. Dia sangat mengahayati saat menyanyikan lagu itu buat Nova. Setelah selesai nyanyi Rio menembak Nova. Nova pun menerima Rio, dan akhirnya mereka jadian diacara pensi tersebut.
******


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates